Rabu, 11 April 2012

Minggu, 01 April 2012

Generasi Yang Unik

Membaca buku Petunjuk Jalan karya Sayyid Qutb banyak banget inspirasi baru yang di dapet. Guru yang satu ini bener-bener keren, ilmu nya sungguh dalem dan luar biasa. Tak heran karya-karya beliau sangat fenomenal bagi generasi dulu, sekarang ataupun yang akan dateng. Banyak manfaat yang bisa kuambil setelah membaca buku-bukunya salah satunya buku ini, Petunjuk Jalan. Sedikit kesimpulan yang bisa kuambil dari buku tersebut: 

Dulu pernah tercipta sebuah generasi yang unik. Sebuah generasi yang indah, indah lahir dan batin. Ditandai dengan bermunculan tokoh-tokoh tangguh seperti Abu Bakar Ashidiq, Umar Bin Khatab, Utsman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib. Keindahan sebuah generasi yang tak pernah ada sebelumnya dan takan pernah terulang kembali sesudahnya.


Rindu pada generasi itu? Ya.. tentu saja.


Kenapa generasi itu bisa muncul sedangkan sekarang tak pernah kembali berulang?


Terciptanya generasi yang unik tentu merupakan hasil dari pendidikan yang diterapkan oleh Rasulullah selama 23 tahun. Sebuah pencapaian yang gemilang dalam kurun waktu yang relatif singkat untuk menciptakan sebuah generasi manusia di muka bumi.


Apa rahasia pendidikan Rasulullah sehingga beliau mampu menciptakan generasi yang unik?


Hmm.. padahal dulu ataupun sekarang sama-sama ada Al Quran dan As Sunnah. Mungkinkah karena ketiadaan Rasulullah yang mengakibatkan sekarang tak tercipta lagi generasi yang unik?


Jika memang karena ketiadaan sosok Rasulullah, tidak mungkin Allah menugaskan Rasul untuk membawa Islam kepada seluruh manusia dimuka bumi ini sampai akhir zaman. Seharusnya kalau memang karena sosok Rasul ketika Rasul meninggal maka Islam pun akan selesai tapi nyatanya sampai akhir zaman Islam akan tetap eksis. Sampai detik ini harusnya Islam mampu membangun sebuah generasi yang unik seperti hal nya yang pernah terjadi 14 abad yang lalu yang pernah di bangun oleh Rasulullah.


So...
Apa yang menjadi kunci sukses keberhasilan pendidikan ala Rasul?
1. Sumber pelajaran
2. Tujuan pendidikan
3. Mental para sahabat ketika dididik oleh Rasul


1. Sumber Pelajaran


Generasi yang unik menjadikan Al Quran sebagai satu-satunya sumber pelajaran yang mereka ambil. Tidak ada sumber lain disamping Al Quran yang mereka pelajari. Hal ini dilakukan bukan karena tidak adanya sumber referensi lain selain Al Quran. Saat itu banyak sumber referensi lain yang bisa mereka ambil kalau mereka mau seperti ilmu-ilmu dari kebudayaan Eropa seperti kebudayaan Romawi dan Yunani selain itu  juga ada kebudayaan Persia, India dan Cina.


Tapi Rasul membatasi sahabat untuk mengambil referensi dari luar dan Rasul hanya memfokuskan diri kepada Al Quran saja dengan tujuan Rasul hendak menciptakan suatu generasi yang bersih jiwa, otak, pemikiran dari pengaruh-pengaruh selain Al Quran.


Sedangkan generasi sekarang sudah mencampuradukan berbagai sumber selain Al Quran sehingga rujukan mereka sangat beragam. Karena beragam referensi itulah yang menjadi salah satu penyebab generasi yang unik tidak pernah terulang kembali.


Jadi...
Pengen kembali menciptakan generasi yang unik?
Hayuuu mari... kita back to Al Quran. Kita jadikan Alquran satu-satu nya sumber pelajaran dalam universitas kehidupan kita, satu-satunya referensi kehidupan kita dan satu-satunya standar ukur hidup kita.


2. Perbedaan Tujuan


Tujuan generasi sekarang dalam mempelajari Al Quran adalah hanya sekedar menambah pengetahuan, memperluas pandangan dan menambah perbendaharaan ilmu saja. Sedangkan generasi dulu, mereka mempelajari Al Quran untuk menerima perintah dan untuk segera melaksanakan perintah-perintah yang telah dipelajari. Oleh karena itu mereka dalam mempelajari Al Quran cukup sepuluh ayat dalam sekali pertemuan. Karena mereka menganggap semakin banyak ayat Al Quran yang dipelajari maka semakin banyak pula kewajiban yang harus mereka kerjakan.


Generasi yang unik ini mampu menjadikan Al Quran sebagai metode kehidupan karena mereka memberlakukan Al Quran tidak sekedar sebagai buku rekreasi mental, bukan sekedar buku sastera atau seni, bukan juga sekedar buku cerita dan majalah.


Itulah perbedaan antara generasi dulu dengan sekarang di dalam memberlakukan Al Quran. Hal itulah yang  menjadi salah satu sebab kenapa generasi sekarang tidak lagi menjadi generasi unik.


Jadi..
Kalau mau menjadi generasi unik, hayuuu.. kawan kita perlakukan Al Quran sebagaimana generasi dulu yaitu pelajari Al Quran bukan sekedar "konsumsi intelektual" tapi untuk menerima perintah-perintah dari Raja kita, dan kita sebagai budak-Nya setelah mengetahui perintah-perintah tersebut harus bergegas untuk melaksanakannya.


Semangat untuk mempelajari Al Quran dan mari kita laksanakan Al Quran dengan berproses.. ^^


3. Mental Para Sahabat Ketika Di Didik Oleh Rasul


Mental seperti apa yang dimiliki para sahabat sehingga membuat perbedaan yang begitu signifikan antara generasi dulu dengan generasi sekarang?


Setelah mendapatkan pelajaran Al Quran dari Rasul, para sahabat bergegas untuk mengerjakan ayat demi ayat yang telah sampai kepada mereka secara totalitas. Tak ada kata kompromi dalam hal yang satu ini. Harga mati untuk samina wa'atona, saya dengar dan saya taat. Tak ada kata malas dan tak ada kata "ah ntar-ntar dulu aja". 


Mental seperti inilah yang dimiliki oleh para sahabat, seperti mental seorang prajurit ketika mendengar komando dari pimpinannya, ketika mendengar perintah dari atasan seorang prajurit langsung mengerjakan apa yang diperintah oleh atasannya tanpa tendeng aling-aling. 


Mental baja dan besi dalam mengerjakan Al Quran. Mental yang kuat dalam berkomitmen pada Islam. Mental SUPER yang dimiliki para sahabat. 


Coba bandingkan dengan generasi sekarang, masihkah ada generasi sekarang yang mempunyai mental seperti itu? 


Kebanyakan generasi sekarang  bermental tempe dan tahu. Ketika mengetahui ayat-ayat Al Quran, mereka banyak berkelit untuk melaksanakannya. Males lah, berat lah, susah lah, dan seabreg lah..lah.. yang laen. 


Semboyan generasi sekarang mungkin "Saya dengar dan saya ingkari", naudzubillah mindzalik. 


Sedih ya,, melihat fenomenal generasi sekarang yang makin jauh dari Al Quran. Inilah pelajaran yang bisa aku ambil setelah membaca buku Petunjuk Jalan karya Sayyid Qutb. Buku yang keren menurutku. 






Referensi : Petunjuk Jalan_Sayyid Qutb








Berani Bermimpi

Mimpi adalah kunci untuk menaklukan dunia.
Dengan mimpi akhirat pun kan kudapat.

Kejadian hari ini adalah mimpi kemarin dan esok adalah wujud dari mimpi hari ini.
Berani bermimpi.. berani untuk sukses dan berani untuk gagal. 

Gantungkan mimpi-mimpi di angkasa. Terus kejar mimpimu satu persatu. Jangan berhenti sebelum mendapatkannya, walau lelah dan letih terus mendera yakin suatu hari letih itu kan berganti dengan senyuman kemenangan.

Berani bermimpi siapa takut







Jumat, 30 Maret 2012

Pola Makan Rasulullah


Lagi tertarik sama dunia kesehatan. Belajar ilmu tentang kesehatan sungguh mengasikkan. Banyak manfaat yang bisa diambil. Minimal bisa menjadi dokter buat diri sendiri.

Ini beberapa ilmu tentang kesehatan yang bisa saya bagi, mudah-mudahan bisa bermanfaat.

Kualitas makanan tergantung pada  4 hal yaitu:
1. Sifat makanan
2. Kombinasi makanan
3. Waktu makan
4. Kondisi makanan

(1) Sifat Makanan
Ada dua jenis sifat makanan yaitu makanan yang bersifat asam dan bersifat basa. Jenis makanan yang bersifat asam adalah karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan makanan yang bersifat basa adalah sayuran dan buah-buahan.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita terdiri dari dua jenis makanan. Oleh karena itu tubuh kita mengenal PH tubuh. PH adalah skala asam basa tubuh. Skala PH yaitu dari 1-14. PH 1-7 menandakan tubuh kita bersifat asam sedangkan PH 7-14 menandakan tubuh kita bersifat basa. Tubuh manusia cenderung bersifat basa yaitu dengan skalan 7,35-7,45.Makanan yang bersifat asam dapat menurunkan PH usus besar.
(2) Kombinasi Makanan
Kombinasi makanan yang serasi adalah makanan yang terdiri dari 60% bersifat basa dan 40% bersifat asam (4 porsi sayuran, 2 porsi buah-buahan, 2 porsi kabohidrat, 2 porsi protein).
(3) Waktu Makan
- Makan sebaiknya 3X sehari
- Jarak antara 1 makan dengan makan yang lainnya kurang lebih 5 jam.
- Makan malam dengan waktu tidur tidak kurang dari 2 jam
- Jangan makan ketika sedang emosi

Waktu pencernaan makanan:
Buah-buahan: 15-45 menit
Sayuran        : 2 jam
Karbohidrat  : 3 jam
Protein          : 4 jam
Lemak          : 6 jam

Siklus Alami Tubuh
12.00-20.00 : Pencernaan
20.00-04.00 : Penyerapan
04.00-12.00 : Pengeluaran

(4) Kondisi Makanan
- Makanan harus alamiah, murni, utuh dan segar.
- 60% makanan yang kita konsumsi sebaiknya dalam keadaan segar.
- Bebas dari zat kimia: Pengawet, perasa, pewarna dan penyedap.

Cara Makan Yang Baik:
- Makan sebaiknya 3 X sehari
- Makan dengan perlahan-lahan
- Nikmati makanan
- Benar-benar di kunyah

Hindari :
- Makanan yang dibekukan atau dikalengkan.
- Makanan yang digoreng dengan minyak panas dan digunakan berkali-kali.
- Memasak makanan yang terlalu matang.
- Makan berlebihan.
- Makan berlebihan pada saat lelah, stress, sakit atau sedang lapar.
- Makan diantara waktu makan, karena dalam waktu ini tubuh sedang membersihka diri.
- Minum selama makan, sebaiknya minum 15 menit setelah makan.

Pendapat Para Ahli Mengenai Makanan:  
- Dari semua obat yang ada di dunia ini makanan lah yang paling utama.
- Dokter masa depan tidak lagi memberi obat, melainkan akan merawat pasiennya dengan memberikan gizi makanan dan pencegahan.
- Untuk mendapatkan kesehatan yang baik, kita harus memiliki darah yang baik, karena darah adala sungai kehidupan yang dapat memperbaiki sel-sel yang rusak dan memberi zat-zat makanan untuk tubuh.
-  Hanya ada satu penyakit yaitu tidak sempurnanya pencernaan.

Petunjuk Rasul Mengenai Makanan:
- Makan dan minumlah tapi jangan berlebih-lebihan.
- Perut itu adalah rumah penyakit, sedang pencegahan itu adalah pokok dari segala pengobatan.
- Tidaklah seorang anak adam mengisi wadah yang lebih buruk dari pada perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuk. Jika terpaksa harus mengisinya maka cukuplah 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk udara.
- Rasul tidak makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Referensi: Rahasia Sehat Integrated by Maqshury Afandi

Senin, 26 Maret 2012

Berubah dari Zero menjadi Hero

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur". (16:78)

Dari ayat ini aku belajar:

Semua manusia ketika memasuki dunia dalam keadaan sama yaitu dalam keadaan nol/zero (keadaan tidak mengetahui sesuatu pun). Tapi akhir hidup manusia berbeda-beda, ada yang menjadi Hero dan ada yang menjadi pecundang.

Apa yang menjadi faktor pembeda nasib akhir manusia?

Masih di ayat yang sama, Allah menjelaskan "Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati " berarti semua manusia pun sama hanya diberi tiga potensi. Cuma perbedaannya adalah tiap orang berbeda-beda dalam menggunakan tiga potensi ini. Ada orang yang bener-bener memanfaatkan secara maksimal sehingga dia bisa menjadi Hero di dunia ini. Dan sebaliknya orang yang tidak memanfaatkan dengan baik, maka dia akan menjadi pecundang. Seluruh potensi ini bisa termanfaatkan dalam satu kegiatan yaitu dengan belajar. Dengan belajar kita bisa menggunakan pendengaran, penglihatan dan hati. Maka ketika kita ingin jadi Hero satu-satu nya cara adalah kita harus belajar. Dengan belajar kita bisa merubah diri dari keadaan Zero menjadi Hero. Semangat belajar.. I Love belajar... !!!

Belajar nggak dibatasi bangku sekolah dan kuliah. Belajarlah dari diri sendiri, belajar dari orang lain, belajar dari lingkungan. Dunia ini adalah universitas kehidupannku. Orang-orang di sekitarku adalah guruku. Alam adalah ayat-ayat yang harus aku baca. Jadi berpikir cerdaslah dalam belajar dan membaca ayat-ayatnya di universitas kehidupan ini agar engkau bisa menjadi orang yang dewasa dalam menjalani hidup ini.

Semangat.. ^^


Sabtu, 11 Februari 2012

Belajar Dari Thomas Alfa Edison

Membaca kisah sukses dari seorang penemu lampu pijar, Thomas Alfa Edison membuat aku banyak belajar tentang arti kesuksesan.
- Genius adalah 99% kerja keras dan 1% inspirasi

Thomas adalah orang genius dengan kerja keras. Dia pernah divonis sebagai orang bodoh dan tak berbakat terbukti dengan dikeluarkannya dia dari sekolah. Akibatnya ibunya yang mengajarkan dia di rumah karena tidak ada lagi sekolah yang mau menerima dia. Tak ada yang dapat menggantikan kerja keras. 

- Orang sukses adalah orang yang tak pernah berhenti untuk belajar. 
Walau tidak belajar di sekolah formal tapi Thomas tak pernah berhenti untuk belajar di luar sekolah. Thomas memiliki rasa keingintahuan yang besar dan suka mencoba. Dia senang membaca buku dan melakukan percobaan-percobaan dirumah. Dia sering membedah kodok untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Dia mempunyai laboratorium yang di buat di bekas ruang bawah tanah. Dan membuat penemuan-penemuan disana. 

- Bekerja untuk membiayai percobaan-percobaannya 
Percobaan yang dilakukan di laboratorium kecilnya tentu membutuhka biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu dia bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan dan gula-gula di kereta api. Menjadi seorang operator telegram dan berpindah dari satu kota ke kota lain. Menjadi kepala mesin telegraf. Menemukan mesin telegraf. Menabung uang dan mendirikan perusahaan bengkel. Dan dari sana dia banyak menemukan penemuan-penemuan penting. 

- Seorang yang sukses tak membuang-buang waktu untuk belajar
Ketika bekerja di atas kereta api sebagai penjual koran dan permen. Dia menggunakan waktu nya dia atas kereta api untuk melakukan percobaan-percobaan kecil dengan terlebih dahulu meminta izin kepada konektur untuk membuat laboratorium kecil di atas kereta api. 

- Seorang yang sukses bisa melihat peluang
Thomas melihat peluang sewaktu terjadi perang saudara antara negara utara dan negara selatan. Tahu masalah ini sedang menjadi sorotan semua orang. Maka Thomas membeli alat cetak dan dengan alat cetak itu dia mencetak sendiri koran. Dan korannya laku. 

- Seorang yang sukses mengubah kekurangan menjad kelebihan
Thomas mengalami kecelakaan yang mengakibatkan pendengarannya rusak. Tapi disana dia perpikir dengan tidak mendengar dia bisa lebih baik karena tidak banyak mendengar perkataan orang-orang yang tak bermanfaat dan dia bisa lebih fokus dalam bekerja. 

- Satu kesuksesan adalah buah dari 9.989 kegagalan
Untuk berhasil menemuka lampu pijar Thomas Alfa Edison harus mengalamai 9.989 kegagalan. Namun, dia tidak pernah merasa gagal, karena 9.989 percobaan itu dia anggap adalah kesuksesan karena dia mengetahui cara agar lampu tidak menyala. 

- Kesabaran dan optimis kunci keberhasilan 
Walau Thomas mengalami banyak kegagalan tapi dia optimis bisa, dan dia bersabar dengan terus melakukan percobaan lagi dan lagi. Seandainya dia berhenti di percobaan 9.988 maka kemungkinan dia tidak akan menemukan lampu itu. Tapi karena optimis dan sabar dengan tidak bosan mencoba akhirnya dia sampai di percobaan 9. 989. 

Untuk sukses Thomas Alfa Edison bisa melakukannya, kenapa aku nggak bisa??

Hayoooo... bisa..bisa..bisa.. insyaalah ^^

Selasa, 31 Januari 2012

Sukses

Kesuksesan bagiku adalah ketika kita bisa mencapai target-target hidup.
Sebaliknya dikatakan gagal ketika kita tidak mampu untuk mencapai apa-apa yang sudah kita targetkan.
Oleh karena itu, kita tidak dapat menilai hidup kita sukses atau gagal manakala kita tidak mempunyai targetan hidup.

Tercapai atau tidaknya suatu target menjadi indikator kesuksesan bagiku.

Hidup adalah untuk mengejar kesuksesan.
Kesuksesan yang yang kukejar tak sekedar kesuksesan duniawi,
Tapi jauh lebih penting kesuksesan akhirat yang harus aku kejar.

Hmm.. tapi nggak terlalu melangit kalo ngejar kesuksesan akhirat?
Menurutku nggaklah karena hidup kan nggak hanya di dunia tapi akhiratlah yang bakal jadi kampung halaman kita.

Kesuksesan seperti apa yang dikejar di akhirat?
Kesuksesan akhirat bagiku adalah:
Mardhotilllah- Ridho Allah

Tapi gimana caranya aku dapat sukses mencapai target itu.
Oleh karena itu, aku coba menurunkan kesuksesan akhirat menjadi kesuksesan dunia.
Mencoba memanfaatkan dunia untuk akhiratku.
Mensukseskan duniaku untuk kesuksesan akhiratku.
Bekerja di dunia untuk kepentingan akhiratku.

So sekarang kerja sih di dunia tapi segala sesuatu diorientasikan untuk akhirat,,,
Ukhrawi orientied lah pokoknya mah... heu2..

Aku yakin yang mampu untuk menjadi orang sukses adalah orang yang berkualitas.
Baik itu sukses di dunia maupun sukses di akhirat dibutuhkan orang yang berkualitas untuk menggapainya.

Hmm.. PR bagiku sekarang adalah gimana caranya aku mesti jadi orang yang berkualitas.
Ada tiga hal untuk menjadi orang yang berkualitas.
Yaitu....
1. Mental yang kuat
2. Ilmu yang luas
3. Skill yang tinggi
Haiiiihhh.... makanya Rasul mengajarkan kita doa..
" Ya Allah lapangkan lah dadaku (mental), mudahkan lah urusanku (ilmu) dan bebaskanlah lidahku dari kekakuan (skill)."
Yupss... mudah-mudahan dengan terus mengasah ke tiga potensi tadi kita bisa mencapai kesuksesan dunia akhirat.

Tapi bagaimanapun kesuksesan yang kita raih bukan atas kekuatan kita. Tapi kesuksesan yang kita raih adalah pemberian dari Allah. Kesuksesan adalah hak seorang muslim. Sebenarnya kesuksesan akan diberikan Allah manakalah kita mampu untuk memenuhi kewajiban kita kepada Allah. Seberapa besar kita dapat memenuhi kewajiban seorang hamba kepada Allah maka Allah pun akan memberikan hak sukses sebesar itu kepada hamba-Nya.

Doa terakhir yang selalu diajarkan Rasulullah..

"Ya Allah berikanlah aku kesuksesan dunia dan kesuksesan akhirat..."

Mudah-mudahan aku bisa mencapai sukses dunia akhirat dan kesuksesan yang aku capai bisa aku persembahkan untuk-Mu ya Allah, untuk agama-Mu yang sempurna, Islam. Amieeeennn... ^^v