Kekuatan Berbagi
Seorang kakek dan nenek pensiunan sengaja mendatangi perusahaan tempat dulu mereka bekerja. Mereka hendak bernostalgia sewaktu mereka sama-sama bekerja disana. Kakek dan nenek itu pergi ke kantin, mereka hendak memesan makanan. Kebetulan jam itu adalah jam istirahat sehingga banyak para karyawan yang sedang makan siang di kantin itu. Kakek dan nenek itu ikut antri bersama karyawan lainnya untuk memesan makanan.
Tapi terlihat si kakek dan nenek itu hanya memesan satu porsi makanan dengan dua gelas minuman. Ada seorang karyawan yang memerhatikan tingkah laku si kakek dan nenek ini, dan dia merasa iba terhadap mereka berdua. Terlihat oleh si karyawan itu, kakek dan nenek membagi satu porsi makan menjadi dua bagian. Setengah bagian untuk si nenek dan setengah bagian untuk si kakek. Dan yang lebih mengherankan lagi, setelah porsi makanan itu dibagi dua si nenek nggak ikut makan, tetapi si nenek malah melihat si kakek makan. Melihat hal tersebut, si karyawan bergegas memesan satu porsi makanan lagi yang akan di berikan kepada si kakek dan si nenek. Tapi ketika si karyawan itu hendak menawarkan makanan, si kakek dan si nenek menolaknya. Dan si karyawan bertanya kenapa mereka memesan satu porsi makanan dan si nenek nggak ikut makan malah hanya melihat saja.
Si nenek berkata, bahwa dia nggak ikut makan karena dia menunggu gigi palsu yang sedang dipakai oleh si kakek. Baru setelah selesai si kakek makan, gigi palsu itu diberikan kepada si nenek, dan giliran si neneklah yang makan.
Pelajaran:
Si kakek dan si nenek saling berbagi baik dalam hal makanan maupun dengan gigi palsunya. Hal inilah yang mereka yakini bisa menimbulkan dan merawat cinta yang ada pada mereka.
Kekuatan berbagi bisa menimbulkan cinta yang belum ada sebelumnya dan merawat cinta yang sudah ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar